Rabu, 07 April 2010

the legend MALDINI FAMILY



Paolo Maldini (lahir 26 Juni 1968 di Milan) adalah seorang pesepak bola Italia. Sepanjang karirnya dia hanya bermain di klub AC Milan, di mana dia paling sering diposisikan sebagai bek kiri dan bek tengah. Ia bertinggi tubuh 188 cm.
Debut Maldini di Seri A terjadi pada tahun 1985 melawan Udinese, saat berusia 16 tahun. Sejak saat itu dia mempunyai karir yang cemerlang, memenangi banyak trofi bersama Milan (hingga 2007: 7 gelar Seri A dan 4 gelar Liga Champions). Maldini bisa dikatakan adalah bek terbaik di dunia pada puncak karirnya. Hal ini ditandai dengan keberhasilan Maldini meraih Bola Emas versi France Football pada tahun 1994. Maldini juga dikenal akan kepemimpinannya yang berpengaruh, temperamennya yang tenang dan pertahanannya yang tanpa cela. Setelah 22 tahun membela Milan, Maldini melempar pernyataan tentang kemungkinan dirinya akan pensiun pada akhir musim 2006/2007, seiring dengan berakhir kontrak dirinya dengan Milan. Di usia 39 musim 2006/2007, Maldini memang mulai jarang tampil akibat cidera. Tetapi, Maldini masih sanggup menjadi orang ke-5 yang tampil seratus kali di Liga Champions sepanjang sejarah seiring dengan penampilannya melawan Glasgow Celtic di babak kedua Liga Champions Eropa 2006/2007.
Maldini adalah pemain dengan rekor penampilan terbanyak dalam tim nasional Italia meski belum pernah meraih gelar pada tingkat internasional. Maldini berpartisipasi di empat Piala Dunia, dan turut serta dalam final Piala Dunia 1994. Dia pensiun dari timnas setelah Piala Dunia 2002 dengan jumlah penampilan 126 kali dan mencetak 7 gol. Selain itu, Paolo Maldini juga 3 kali masuk ke dalam skuad Italia di Piala Eropa, yaitu di tahun 1988, 1996 dan 2000. Pada Piala Eropa 2000 Maldini menjadi kapten dari tim nasional Italia yang kalah dramatis dari Perancis di final.
Setelah pensiun dari timnas, Paolo Maldini masih bermain untuk AC Milan, dan membantu klub tersebut memenangi gelar juara Liga Champions tahun 2003 dan juara Serie A Italia pada tahun berikutnya. Sehingga muncul tuntutan publik yang menginginkan Maldini untuk keluar dari masa pensiun timnas-nya guna mengikuti Piala Eropa pada tahun 2004, namun hal tersebut ditolak dengan alasan pribadi. Ayahnya, Cesare, yang juga seorang kapten AC Milan pada tahun 1960-an, menjuarai Piala Champions pada tahun 1963. Generasi ketiga Maldini yang merupakan putra pertama Paolo dengan model asal Venezuela Adriana Fossa, Christian Maldini, saat ini juga masuk ke dalam klub AC Milan untuk kategori tim muda

KARIR DI TIMNAS ITALIA

Paolo Maldini pertama bermain di tim nasional sebagai bek kiri. Pada tahun 1998, Paolo Maldini pertama kali bermain sebagai bek sentral dalamm sistem tiga bek tengah di Piala Dunia 1998. Selepas itu, seiring dengan perannya di klub, Maldini selalu bermain sebagai bek sentral di tim nasional sampai menyatakan mundur pada tahun 2002.

Maldini adalah pemain dengan rekor penampilan terbanyak dalam tim nasional Italia meski belum pernah meraih gelar pada tingkat internasional. Maldini berpartisipasi di empat Piala Dunia, dan turut serta dalam final Piala Dunia 1994. Dia pensiun dari timnas setelah Piala Dunia 2002 dengan jumlah penampilan 126 kali dan mencetak 7 gol. Selain itu, Paolo Maldini juga 3 kali masuk ke dalam skuad Italia di Piala Eropa, yaitu di tahun 1988, 1996 dan 2000. Pada Piala Eropa 2000 Maldini menjadi kapten dari tim nasional Italia yang kalah dramatis dari Perancis di final.

- MOMEN TERBAIK PAOLO MALDINI DI TIMNAS


- Penakluk Duo Brasil

17 Juli 1994 - Brasil vs Italia (3-2) Paolo Maldini nyaris saja memenangi tropi Piala Dunia pertamanya di tahun itu. Sayang Italia kalah lewat drama adu penalti. Namun yang membuatnya spesial adalah kemampuan Maldini menghentikan duo terbaik Brasil, Bebeto dan Romario di waktu normal.

-Kuartet Tangguh Italia

12 Februari 1997 - Inggris vs Italia (0-1) Di tahun ini terbentuk lini belakang Italia paling tangguh di eranya, yang kemudian dikenal sebagai pertahanan gerendel. Paolo Maldini menjadi pengendali lini belakang dibantu Ciro Ferrara, Alessandro Costacurta dan Fabio Cannavaro. Sampai saat ini, ketangguhan empat pemain Italia itu belum ada yang bisa mengalahkan.

29 Juni 2000 - Belanda vs Italia (3-1) Di momen ini Paolo Maldini kembali membuktikan ketangguhannya memimpin lini belakang Italia. Di semifinal Piala Eropa 2000 melawan Belanda yang kental dengan total football-nya, Maldini bisa menahan gempuran lawan meski hanya ditemani dua koleganya, Cannavaro dan Nesta, setelah di menit 35 Gianluca Zambrotta diusir keluar. Hebatnya, Maldini cs lolos ujian itu dan akhirnya menang dan lolos ke final lewat drama adu penalti.

7 Oktober 2000 - Italia vs Rumania (3-0) Laga kualifikasi Piala Dunia 2002 itu menjadi partai spesial bagi Paolo Maldini karena dia mencatat caps terbanyak dengan 113 laga untuk Italia. Kemenangan 3-0 menjadi hadiah lain yang diterima Maldini setelah sebelum laga juga mendapat penghargaan berupa tropi spesial yang diberikan langsung oleh Giovanni Trapattoni, Cesare Maldini, Arrigo Sacchi dan Dino Zoff.





Senin, 05 April 2010

adhimas


adhimas adalah sesosok mahluk tampan ciptaan allah yang maga kuasa pada tanggal 07 desember dilahirkan dengan riang gembira lagir ga sengaja karna nyokap kebanyakan minum koka kola terlahir dengan senyum yang mempesona kepada suster (yaiyalah senyum susternya aja cantik coba dukun beranak,ogah gua senyum juga ada juga gua nangis 7hari 7malem) selanjutnya riwayat pendidikan gw berawal ketika ga sengaja liat cewe cantik di taman kanak-kanak waktu itu gw sedang nganter kakak gw yang udah hampir lulus dengan semangat 45 demi ngejar cewe di TK aku ngotot pengen sekolah aku bilang gini "mah kalau gag diturutin aku bakalan makan 5 piring loh" akhirnya akupun disekolahkan di taman kanak-kanak tunas patra V walaupun dengan pil pahit ternyata cwe itu udah SD ketika gw masuk TK betapa amazing nya kehidupan masa TK gw..cekidot kita lanjut ke masa sekolah dasar...pertama kali masuk SD di SD negeri krimun 2 rada parno juga soalnya aku kebagian duduk 1 bangku dengan pria jejadian setengah batak yang ngomong nya gag jelas gt (walaupun ni batak bakalan jadi sahabat sampe SMA inisialnya "J" alias "T" heheheh hari-hari di SD tak terasa pahit manis bangku sekolah dasar udah aku lalui (manis jilat bangku sekolah yang ada permen karet nya heheheh) aku lulus SD dengan gelar si raja cengeng karna seringnya aku berantem tapi dengan akir yang tragis aku nangis dengan sukses yup SD salah satu memori yang ga bisa dilupain apalagi tiap minggu selalu juara dalam balap tamiya SMP pun menyambut masa SMP beda banget dengan SD wiiiiih mantep banyak cwe cakep nya (gw udah ngerasain cinta dari TK heheh jadi cepet konek kalau liat cwe awa inget KONEK bukan KONAK banyak cewe cantik akirnya cuma 1 cwe yang aku pilih walaupun akirnya ditolak mentah-mentah ya allah aku menderita sekali masa SMP banyak juga menderita tapi alhamdulilah jadi happy ending larna nemuin temen-temen yang baik hati dan rajin menabung (di wc) aku lulus SMP dengan tersenyum temen-temen menjulukiku pria idaman para wanita khilaf hahahahaha good bye SMP negeri 1 losarang miss u poreper SMA lebih parah gada seru nya ngebetein ahh masa buruk aku adalah SMA tapi allah maha adil disetiap ada ke bete an pasti ada hiburan...lumayan aku sering juga membuat harum SMA aku karna sering nanem bunga di setiap sudut sekolah (heheheh ga nyambung) ya lumayan lah masa SMA aku rada berprestasi kecil2n walaupun sempet ga terima keadaan karna ga lolos sebuah seleksi tingkat nasional kembali happy ending selamat tinggal SMA negeri 1 kandanghaur akhir yang kemudian mengantarkanku ke kerbang UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA salah satu universitas favorit di bandung......hmmm kuliah sibuk juga yak.......pengen cepet lulus biar bisa jadi hokage